Hai Sobat Kincir!

Kita sudah bahas mengenai Apa sih DO itu??

Sekarang kita akan bahas Apa sih Penyebab Turunnya DO, yukk di simak.

 

Jika kadar oksigen atau DO yang dihasilkan rendah dapat membahayakan udang. Seperti yang kita ketahui oksigen berguna untuk menopang kehidupan udang, selain itu kadar oksigen yang rendah juga dapat menimbulkan gas beracun pada sedimen tambak. Kok bisa sih?? Karena didalam kolam budidaya selain terdapat udang juga terdapat bakteri yang sama-sama membutuhkan oksigen untuk melakukan proses biologi. Apabila kincir air tidak menyuplai kadar oksigen ke dasar tambak, bakteri tidak dapat melakukan proses biologi. Alhasil, proses dekomposisi bahan organik oleh bakteri akan menyebabkan sedimen bersifat anaerob.

apa sih penyebab oksigen dalam tambak menurun?

  • Blooming plankton

Ketika malam hari, plankton tidak melakukan fotosintesis dan membutuhkan oksigen untuk respirasi. Apabila plankton terlalu melimpah, maka akan terjadi kompetisi oksigen antara udang dan plankton pada tambak, sehingga DO menjadi lebih cepat turun.

  • Peningkatan bahan organik

Ketika terjadi peningkatan bahan organik, maka penguraian atau dekomposisi bahan organik makin besar dan konsumsi oksigen akan meningkat, sehingga oksigen pada perairan menjadi cepat turun.

  • Kepadatan udang tinggi

Makin tinggi kepadatan udang, maka penggunaan oksigen pada tambak akan lebih banyak, sehingga konsentrasi oksigen akan turun.

  • Suhu tinggi

Semakin tinggi suhu air tambak, kebutuhan oksigen bagi udang akan semakin tinggi karena metabolisme udang meningkat.

Berikut cara mengatasi kadar oksigen yang turun:

  1. Sarana pendukung tambak untuk aerasi dapat menjadi pilihan, seperti kincir dan blower. Sarana pendukung ini berfungsi membantu menjaga kadar oksigen terlarut dalam air tambak, selain itu juga mendukung proses dekomposisi aerobik bahan organik dan nitrifikasi oleh bakteri.
  2. Fitoplankton akan menghasilkan oksigen pada air melalui proses fotosintesis, sehingga bisa berpartisipasi dalam meningkatkan DO pada air tambak sehingga jumlah fitoplankton pada tambak perlu dijaga.
  3. Kadar kualitas air pada tambak, seperti suhu, pH, dan kecerahan, yang terkontrol agar tetap optimal.
  4. Pada malam hari, oksigen akan menurun karena tidak adanya proses fotosintesis. Maka dari itu, perlu ada langkah penanggulangan agar kadar oksigen dalam air tambak tidak turun. Bagaimana caranya?? dengan meningkatkan sistem aerasi.

Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) perlu dikontrol agar kadarnya dalam air tambak tetap optimal dan sesuai dengan kebutuhan udang. Apabila tidak dijaga, kadar oksigen yang rendah akan menyebabkan kualitas air memburuk dan berujung pada kematian pada udang. Pengecekan oksigen terlarut pada tambak, khususnya pada malam hari. Pada malam hari, oksigen akan turun karena tidak ada fotosintesis dan hanya mengandalkan sistem aerasi.

 

Kincir Tambak Qiantang