Hai Sobat Kincir!

Apa sih DO itu??

Yuukk kita bahas..

 

Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) merupakan salah satu parameter penting konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Oksigen yang terlarut ini berasal dari kegiatan fotosintesis fitoplankton dan difusi dari udara. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air.

DO merupakan oksigen terlarut yang digunakan untuk mengukur kualitas kebersihan air. Semakin besar nilai kandungan DO menunjukan bahwa kualitas air tersebut  semakin bagus (Prahutama, 2013).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar oksigen dalam air:

  • Respirasi, Oksigen terlarut akan dikonsumsi oleh udang untuk proses respirasi atau pertukaran oksigen dan karbondioksida pada tubuh udang. Makin besar ukuran udang, maka makin besar kebutuhan oksigennya. Oksigen juga akan dikonsumsi plankton untuk proses respirasi. Pada siang hari, plankton menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, sedangkan pada malam hari plankton menggunakannya untuk respirasi.
  • Proses biologi oleh bakteri, Oksigen akan dimanfaatkan dalam proses biologi ini yang terjadi di dalam perairan seperti siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfat.
  • Difusi oksigen, Oksigen akan mengalami difusi dari air ke udara ketika kadar oksigen dalam perairan mengalami kelebihan dan atau kekurangan. Proses difusi oksigen akan terjadi ketika jumlah oksigen yang dihasilkan plankton sedikit namun konsumsi oleh bakteri      terlalu banyak, dan ketika cuaca berangin menimbulkan gelombang atau riak pada permukaan air. Proses difusi ini dibantu oleh pergerakan kincir.

Pada proses budidaya, penggunaan aerasi seperti kincir dan blower sangat penting untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dan membantu difusi oksigen dari udara ke air. Apabila ketersediaan oksigen di perairan berkurang atau sedikit, proses metabolisme dalam perairan tambak akan terganggu.